Sebagai Ideologi, Pancasila Harga Mati
Jakarta, LINK—Pada 2 Oktober 2017, Keluarga Besar Sekolah Jubilee memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan menyelenggarakan Upacara Pengibaran Bendera Merah-Putih di Lapangan Basket Sekolah Jubilee. Upacara diikuti oleh pengurus Yayasan Citra Bangsa Mulia (YCBM), para kepala sekolah – supervisor, dewan guru, staf, dan siswa Sekolah Jubilee. Seluruhnya berpakaian batik, sekaligus memeriahkan Hari Batik Nasional.
Dalam amanatnya, Bapak Haris Rahim – Sekretaris YCBM, selaku Pembina Upacara mengatakan Kesaktian Pancasila memiliki makna yang dalam, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih tegak berdiri berpegang pada Pancasila sebagi dasar negara dan way of life dalam berbangsa-bernegara, menghadapi gelombang-gelombang ujian yang datang silih berganti.
“Menjadi tanggung jawab kita semua untuk meneruskan-melanjutkan perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa, melalui pendidikan sebagai bangsa yang besar dan disegani untuk melanjutkan kader-kader perjuangan di Sekolah Jubilee tercinta. Hari ini, kita merenungkan-merefleksikan telah gugur 7 Pahlawan Revolusi, 3 Anumerta, dan Ade Irma Suryani Nasution sebagai tumbal dari Kesaktian Pancasila pada gerakan G30S/PKI. Marilah kita tundukkan kepala untuk mengenang pengorbanan mereka , terlepas dari pro-kontra siapa dalangnya,” kata Pak Haris.
Aneka suku bangsa, ras, agama, bahasa, dan golongan dengan Pancasila sebagai payung way of life dari negara, telah nyata mempersatukan bangsa Indonesia. “Dan Sekolah Jubilee dengan motto yang senada ‘Harmoni in diversity – Harmoni dalam perbedaan’ sebagai Miniatur Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk mengintegrasikan semua aspek dari Pancasila ke dalam kurikulum Sekolah Jubilee,” tegas Pak Haris.
“Sebagai ideologi, bagi kita Pancasila harga mati, kita mesti menjaga, melestarikan dan merawat nilai-nilai luhur dari Pancasila. Begitupun secara tematik, Pancasila wajib kita kembangkan dan hidupkan secara bersama-sama di Sekolah Jubilee, di masyarakat, bangsa dan negara,” tutup Pak Haris.
Pada kesempatan tersebut Pak Haris juga membacakan ikrar kebulatan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. Sebagai penutup, peserta upacara menyanyikan lagu “Garuda Pancasila” karya Sudharnoto dengan dirijen Sophia Khadijah (SMA Sem. 3 IPA A). (Ab/fth/JMC)