top of page

Siswa-siswa dan Guru adalah Keluarga

Jakarta, LINK—Peringatan Hari Guru dan sekaligus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) oleh Sekolah Jubilee dilaksanakan hari Senin, 27 November 2017, dengan upaca bendera yang diikuti oleh principal, supervisor, dewan guru, dan siswa-siswa SMA Jubilee di Lapangan Basket Jubilee. Bertindak sebagai Pembina Upacara Ms Elizabeth Misniati, Guru Senior SMA Jubilee. Sementara untuk unit SD, Full English-Primary, SMP, Full English-Secondary melaksanakan upacara di unit masing-masing.

Pada Hari Guru ini, selayaknya siswa-siswa mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada guru-guru tercinta. Para guru yang sudah mendampingi siswa-siswa belajar, mendidik , mengawasi dengan ketulusan. Guru yang selama ini, telah terjalin hubungan yang erat dengan siswa-siswa rasanya seperti di dalam keluarga sendiri.

“Beberapa hal yang dicanangkan pada Hari Guru ini, mari kitra sama-sama melakukan refleksi diri apakah yang kita lakukakan sudah sesuai dengan keberadaan negara Indonesia ini. Kita sebagai generasi muda tidak ikut dalam berjuang mewujudkan negara Indonesia, tapi kita bisa mengisi kemerdekaan dengan menjadi warga negara Indonesia yang baik. Maka, dengan ulang tahun Hari Guru Nasional kita diminta menunjukkan sebagai manusia yang berkualitas dan berkarakter, tidak hanya kami saja sebagai guru dan pendidik tetapi juga kalian sebagai siswa, nantinya harus menunjukkan menjadi siswa yang berkualitas dan berkarakter,” kata Ms Elizabeth.

Dalam sambutan upacara itu, Ms Elizabeth juga menegaskan bahwa ketika berada di lokasi sekolah sudah banyak dicanangkan tata tertib sekolah agar siswa berkarakter yang baik. Senyum, sapa, salam, hadir tepat waktu, santun kepada siapa pun yang ditemui, meresapi-menerima pelajaran dengan baik, menghomati guru di kelas, semua itu adalah bekal untuk kehidupan mendatang siswa.

“Begitu pun ketika di rumah, berkarakter bagus menghormati orang tua, tidak ada sapaan yang kurang baik, hormati orang tua – mama – kakak – adik. Demikian juga dalam pergaulan, hindari kata-kata yang tidak enak di telinga, tidak enak didengarkan, pakailah kata-kata yang menarik yang menyemangati di dalam kita berkerja, menyemangati dalam hidup ini. Di dalam pergaulan tidak membeda-bedakan atas dasar perbedaan suku. Karena Indonesia adalah keragaman, tidak melihat suku, warna kulit, agama, pangkat, dan sebagainya dalam bergaul,” tandas Ms Elly.

Harmoni dalam perbedaan akan sangat indah kalau kita laksanakan dengan baik dan benar. Kami berharap kalian akan menjadi orang-orang yang sukses dan dibanggakan, orang-orang yang berkualitas dan orang-orang yang memiliki karakter yang bagus. Ms Elizabeth lalu membaca sebait puisi:

“Guru, dengan ajaranmu maka ada harapan//Guru, di dalam tegurmu ada suatu doa//Guru, di dalam marahmu ada rasa kasih sayang//Guru, di dalam tawamu juga ada kemesraan//Guru, di dalam diammu ada kebijaksanaan.”

"Di tangan guru-guru yang ada di depan kalian, terbinalah kalian untuk menjadi manusia yang berkualitas dan berkarakter," lanjut Ms Elizabeth. Ms Elizabeth kemudian meminta siswa-siswa SMA Jubilee mengucapkan Selamat Hari Guru, dan serempak mereka mengucapkan “Selamat Hari Guru, Terima Kasih”. Siswa-siswa kemudian secara bersama-sama menyanyikan lagu Himne Guru diiringi organ oleh Mr Robinson Pasaribu, Guru Senior Sekolah Jubilee. Setelah itu, Sofia & Lala menyanyikan lagu “Guruku Tersayang”. (Ab/fth/JMC)

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page