top of page

BI Mengajar: Peran BI dalam Era Ekonomi Digital

Jakarta, LINK—Siswa-siswa Full English-Secondary (FE-S) & SMA Jubilee mendengarkan “BI Mengajar” , sebuah presentasi dari Bank Indonesia bertema “Peran BI Sebagai Bank Sentral dalam Digitalisasi Ekonomi & Keuangan di Indonesia” yang dibawakan oleh Bapak Rahmat Hernowo – Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia pada 2 Agustus 2019 di Cinema Room Sekolah Jubilee, lantai 8. BI Mengajar merupakan program kegiatan Bank Indonesia dalam rangka ulang tahun BI yang ke-66 dan bertujuan untuk berkontribusi dalam edukasi dan peningkatan literasi perekonomian . Kegiatan ini dilakukan pada sejumlah SMA dan Pesantren terpilih.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Bapak Yohannes Jemakir – Wakil Ketua Yayasan Citra Bangsa Mulia (YCBM) Bidang Pendidikajn, Ms Syuyarti – Principal SMA Jubilee, Ms Tiurma Nainggolan – Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ms Suriani Sampo pembawa acara, Tim dari Bank Indonesia dan Mr Lutfi sebagai moderator.

Pak Rahmat Hernowo menyampaikan terima kasih kepada SMA Jubilee atas kesempatan yang diberikan untuk berbagi ilmu dengan civitas academika Sekolah Jubilee. “Kita senang bertemu dengan generasi pelanjut estafeta yaitu siswa-siswa Sekolah Jubilee yang akan menjaga kestabilan nilai rupiah. Mudah-mudahan ada di antara kalian yang menggantikan posisi kami di Bank Indonesia,” kata Pak Rahmat.

“Seperti kita ketahui,” lanjut Pak Rahmat, “BI adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang secara umum mengemban tugas dan peran menjaga stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan stabilitas sistem pembayaran untuk menunjang pertumbuhan ekonomi berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dan semua itu mau tidak mau, kita akan memasuki era Ekonomi Digital yang amat berpengaruh pada kehidupan kita. Kita mengambil definisi Ekonomi Digital dari Don Tapscott yang merupakan transformasi digital yang mempengaruhi sektor sosial dan ekonomi yang bersumber dari interkoneksivitas dari fungsi pekerjaan dan teknologi yang semakin canggih. Pendeknya tidak ada sendi-sendi kehidupan yang tidak tersentuh ekonomi digital . Baik pada ‘On Demand Services’ (sistem pelayanan; dokter pintar, pemesanan tiket online, QR Code, Warung Pintar Digital, Gojek), Fintech/inovasi pada sektor financial (Ovo, Gopay), dan E-Commerce.”

Suatu kali Pak Rahmat bertemu dengan Jack Ma (pemilik Alibaba) dan dia mengatakan bahwa kalau mau bisnis, pikirkan bagaimana menolong orang. “Benar sekali, menolong orang adalah bisnis yang terus-menerus ada, tinggal bagaimana kita menangkap peluang yang begitu amat sangat luas ini,” ulas Pak Rahmat Hernowo.

Pak Rahmat Hernowo juga memperkenalkan Digital Citizenship yang membuat kita sebagai warga negara yang mengenal dunia teknologi digital sehingga tidak mengunggah data pribadi di media online, bijak menggunakan media sosial, hindari teman-teman jadi korban, jangan lupa memiliki anti virus dan mengelola jejak digital dengan baik. Bersiaplah menjadi generasi millenial yang menguasai Fintech dan Digital Ekonomy sehingga dengan bijak memanfaatkannya tanpa harus merasakan efek negatifnya.

Di sela-sela presentasi sesekali Pak Rahmat Hernowo memberi pertanyaan kepada siswa dan siswa yang dapat menjawabnya diberikan flash disk, mug atau tempat minuman. Terakhir, pada sesi tanya-jawab Mr Lutfi memberi kesempatan kepada 5 penanya, laludiajwab oleh Pak Rahmat Hernowo. Kelima penanya mendapatkan hadiah dari Tim Bank Indonesia. Seluruh siswa yang hadir mendapatkan snack, minuman, botol tempat minuman, serta beberapa buku panduan dari BI. [Ab/JMC]

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page