Jumpa Alumni SMA Jubilee
Jakarta, LINK—SMA Jubilee mengundang alumninya untuk berbagi informasi dan pengalaman kepada adik-adik juniornya tentang seluk beluk belajar masa SMA, kuliah, dan tantangan memasuki dunia kerja. Acara yang dibawakan oleh Mr Yohannes Guritno (Konselor SMA) pada 22 November 2019 di Cinema Room Jubilee dihadiri IPTU Arie Yos (2010), Hendri Lucky (2012), Evelyne Maria Cassandra Putri Prayitno (2012), Shaquille Rekardianto (2013), Akbar Supratman (2016), dan Irfan Saputra (2016) sebagai pembicara alumni di hadapan siswa-siswa SMA Jubilee kelas 10 - 12.
Kepala Sekolah SMA Jubilee Ms Syuyarti mengatakan bahwa Jumpa Alumni menjadi peluang yang baik untuk bertanya dan berbagi informasi. “Hal ini bisa merupakan bimbingan karier dan mememetik hikmah atau pengalaman yang besar dalam acara ini.”
Hendri Lucky tampil lebih dahulu. Ia adalah Sarjana Hukum lulusan Universitas Trisakti yang kemudian menekuni bidang bisnis tapi tak begitu menggembirakan. Akhirnya, ia berjumpa dengan senior di Jubilee School angkatan pertama yang terbilang sukses di bidang usaha perkapalan & pertambangan dan berkembang di dunia itu. “Makanya buka diri untuk berhubungan dengan senior-senior serta semua orang,” kata Hendri.
Lain dengan Irfan Saputra yang kuliah di Teknik Komputer Binus memberikan tips “Jaga pertemanan dengan baik dan cari jurusan yang sesuai dengan passion agar melangkah dengan segenap potensimu.” Begitu juga Akbar yang gagal kuliah hukum di Belanda, akhirnya lulus di bidang Hukum Universitas Trisakti juga berpesan agar memilih jurusan sesuai dengan passion.
Sementara Cassandra Putri yang kuliah di Universitas Media Nusantara (S1) kemudian melanjutkan di Universitas Pelita Harapan (S2), mengambil S1 sambil bekerja. Awalnya orang tuanya ingin Putri kuliah di Psikologi UI, tapi Putri merasa tak cocok akhirnya kuliah di Universitas Media Nusantara. Pesannya, “Jadilah diri sendiri yang tahu maunya apa dan harus bertanggung jawab”.
Tak terpikir bagi Shaquille Rekardianto yang menyelesaikan studinya pada Fakultas Hukum Trisakti. “Kita harus memikirkan orang lain, saling menolong dan jangan sekali-kali meremehkan orang. “Siapa pun orangnya, karena potensi bisa tumbuh berkembang dan dia malah nantinya jadi orang yang terpandang,” kata Shaquille. Sementara IPTU Arie Yos yang lulus Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan Yunnan Police College memaparkan suka duka jadi polisi. Tidak hanya “dar, der, dor” urusan menangkap pelaku kejahatan dan menilang tapi sebagai perwira yang menguasai 13 pangkat di bawahnya, terutama belajar leadership dan psikologi massa. Acara pertemuan dengan alumni dilanjutkan dengan tanya jawab antara junior siswa-siswa SMA Jubilee dengan senior para alumni Sekolah Jubilee. (Ab/JMC)